
Gresik,- (Nawacitalib.com)
DPD LIRA Kabupaten Gresik mendukung penuh KPK terkaid kasus yang sekarang sedang menjalani pemeriksaan KPK di Kejati Jawa Timur .Rabu ,07/04/2021.
” Kami sangat percaya bahwa adanya Perubahan Gresik ini dan kita serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum yang selalu mengedepankan Aspirasi Masyarakat, mari kita bangun transparansi, yang paling penting kita utamakan penegakan hukum di Kabupaten Gresik.” ujar Wiwit Arhamur Ridlo selaku Bupati Lira Gresik . Pukul 09.25.Wib.
DPD LIRA Kabupaten Gresik selaku Kontrol Sosial masyarakat, menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK di Kejati Jawa Timur.
Masih Bupati Lira mejelaskan bahwa PDAM Giri Tirta Gresik, Akhir-akhir ini menjadi sorotan beberapa pihak seiring dengan menurunnya kualitas pelayanannya.Beberapa pejabat diperiksa dan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek Milyaran di daerah Driyorejo.
Pemeriksaan ada di dua tempat yang berbeda.Satu tempat Pemeriksaan di Badan Pemeriksaan Keuangan Propinsi (BPKP) Jawa Timur dan lokasi satunya berada di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
Dari beberapa orang pejabat PDAM Gresik, Salah satunya Siti Aminatus Zariyah selaku Direktur Umum (Dirut) aktif dan kabarnya mantan Dirut PDAM Muhammad.
Salah satu diperiksa adalah Direktur Umum Siti Aminatus Zariyah SE yang masih menduduki Direksi PDAM yang baru dan sejumlah pegawai masih aktif juga dikabarkan ikut juga diperiksa KPK.
Kita memberikan keterangan KPK DIREKSI kita ketiga tiganya sudah dimintai keterangan juga mantan DIREKSI Tahun 2010/ 2018.sudah dimintai keterangan jadi Proyek PT.Dewata Bangun Tirta ( DBT ) Proyek investasi sama PT Drupadi Agung Lestari (DAL) tahun 2018 tetap anggaran PT Dewata 47 (M ) PT Drupadi 86 (M )kurang lebih 1.33 (M).tapi sekarang Proyek itu sudah dinikmati oleh masyarakat karena sebelumya kita kapasitas Produktif 450+100 itu sangat murah ditambah itu sangat bermanfaat bagi masyarakat wilayah tengah dan selatan termasuk kota.kalau itu tidak tahu.” Ujar Dirut PDAM ( Siti Aminatus zariyah SE.)
“Pemeriksaan tersebut buntut dari pelaporan Dugaan korupsi anggaran kerjasama PDAM dengan dua rekanan investor sejak 2012 untuk membangun proyek di kawasan Driyorejo, pada September 2015 .” Pungkas Bupati Lira.
(Hdk)