
Pandeglang,- (Nawacitalib.com)
Kepala desa karang setra Mahdar ingin memberikan yang terbaik buat warganya, salah satunya dengan bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, kita salurkan kepada masyarakat yang layak menerimanya tidak ada tembang pilih semua disama ratakan baik itu PKH, BPNT, BLT, Banpers UMKM dan yang lainya.
Mahdar, kepala desa karangsetra, mengklarifikasi mengenai warga saya penerima Banpers UMKM atas nama Maemunah.
Di desa karang setra sekitar 102 orang pengajuan UMKM akan tetapi yang mendapatkan hanya sekitar 72 orang dari 102 orang tersebut,dan itupun hasil dari pusat,” Katanya.

kita tidak bisa memaksakan harus dapat, desa hanya mendata warga pengajuan UMKM secara kolektif dan datanya kita bawa kekecamatan,dari kecamatan ke Koprasi,” ungkapnya.
Lanjut Mahdar, kita hanya melaksanakan kewajiban untuk masyarakat desa karang setra, saya berharap mendapatkan semua itu harapan saya sebagai kepala desa, akan tetapi itukan keputusan pusat dan yang sudah mendapatkan bantuan pusat,provinsi dan kabupaten itu tidak mendapatkan Banpers/UMKM 2,4 juta masyarakat harus faham juga,yang mendapatkan itu yang belum pernah menerima bantuan sama sekali,” tegasnya.
Mahdar menambahkan, terkait warga saya yang mendapatkan UMKM 2,4 juta ketika mau di ambil ke Bank BRI rekeningnya sudah kosong dan sudah diambil sejak tanggal 4 Desember 2020, akan tetapi maemunah tidak merasa mengambil.
Mahdar sangat menyayangkan kalu memang ada oknum yang mengambil,ko bisa itukan harus orang yang bersangkutan langsung atas nama penerima bantuan yang mengambil ke Bank,
tapi hal ini saya sedang telusuri mengingat informasi dari Bank masuk kerekening simpedes milik Maemunah.
Dengan pemberitaan yang dimuat di salah satu media yang mengatakan ada oknum kita sedang telusuri hal ini sampai dapat, oknum yang mana itu harus jelas dan seharusnya kalu mau menaikan berita tidak asal naik saja, konfirmasi dulu sama saya sebagai sumbernya, supaya tidak timbul kesalah fahaman karena salahsatu pencitraan bagi desa saya dan setaf saya tidak pernah tau untuk pencairan atas nama maemunah, dan kalau memang terbukti saya akan pecat tapi inikan jelas dari pihak desa atau staf saya tidak pernah tau bahakan sampai mengecek ke bank BRI tiga orang staf saya bersama penerima mangfaat atas nama maemunah dari pihak bank pun sudah di jelaskan terhadap maemunah melalu informasi dari Satpam BRI, kalupun ada oknum dari luar itu bisa saja.
Mahdar menjelaskan akan tetap kita telusuri dan sebelumnya juga apakah pernah sodari maemunah menyuruh orang lain untuk di cairkan atau memberikan photo copy KTP ke orang lain karena hal itu bisa saja terjadi di cairkan oknum, Pungkasnya.
Hal tersebut juga di sampaikan oleh ketua DPD Forum Bela Negara (FBN RI) Kabupaten pandeglang. Dedi Hidayat kejadian serupa bukan di desa karang setra saja melainkan di desa desa atau kelurahan yang lain mengalami hal demikian, banyak juga yang mengadu masyarakat terhadap saya bahwa uangnya direkening sudah kosong ketika mau diambil dan sipenerima bantuanpun kekelurahan/desa menanyakan terkait uang ketika mau di ambil sudah tidak ada,” katanya.
kenapa ini bisa terjadi wajarlah kalu memang ada oknum, karena uang Banpers UMKM ini bisa di kolektif dan dicairkan tanpa pemilik buku rekening, tanpa harus tanda tangan buku rekening uang sudah bisa dicairkan secara manual ini sebenarnya membuka ruang gerak oknum asal tau penerima UMKM dan bisa mendapatkan poto copy KTP penerima dibuatkan pormulir BRI dimasukan dan bisa langsung di cairkan.
Dedi menambahkan untuk.masyarakat perlu hati hati kalu terdaftar sebagai penerima UMKM baiknya photo copy KTP hati hati jangan dikasihkan ke orang lain bisa saja ada oknum yang berusaha mencairkan,”
tutupnya.
(Dedi H)
Editor : Endy Jibril (Korwil Banten)