
Sulawesi Barat,- (Nawacitalib.com)
Hari peringatan perlawanan rakyat luwu ke 75 tahun dan hari jadi luwu ke 753 tahun yang di gelar di kabupaten luwu utara pada pada tanggal 23 Januari 2021 merupakan suatu bentuk refleksi perjalanan panjang masyarakat luwu untuk memerdekakan wilayahnya.
Wilayah luwu yang awalnya mencakup sampai pada provinsi Sulawesi Barat, kemudian sampai pada saat Sulawesi barat terbentuk sebagai Daerah Otonom Baru, Wilayah Luwu Raya saat ini Mencakup Luwu Timur, Luwu Utara, Walenrang Lamasi, Palopo dan Luwu

Sebelum memasuki tanggal 23 Januari 2021, telah terjadi gempa bumi di provinsi Sulawesi barat pada tanggal 15 Januari 2021, tepat berselang satu minggu.
Gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Barat (Majene, Mamuju, Polman) mengundang simpati seluruh masyarakat Indonesia, dan Mahasiswa hingga sampai di kunjungi oleh presiden Joko Widodo.
“Aksi memperingati HPRL (Hari Perlawanan Rakyat Luwu ) ke 75 Tahun Ini dan Hari Jadi Luwu Ke 753 Tahun Ini, kami berbeda dengan sebelumnya, yaitu menyalurkan bantuan logistik dan sembako secara langsung kepada korban gempa bumi di Sulawesi Barat, Terkhusus pada kecamatan Malunda dan Ulumanda yang sampai saat ini belum terjangkau oleh Pemerintah, ini yang kemudian menjadi dasar kami PKPT IPMIL RAYA UKI Paulus melakukan gerakan Aksi Kemanusiaan ” Ujar Feri Frayudi Ketua PKPT IPMIL RAYA UKI Paulus.
Kehadiran Presiden Joko Widodo yang di dampingi juga dengan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono di provinsi Sulawesi Barat, menjanjikan Anggaran 50 Juta per rumah yang mengalami kerusakan berat
“Sudah seharusnya memang seorang pemimpin negara melakukan kunjungan ke lokasi gempa bumi sulbar, tetapi tidak terlepas daripada itu, kita juga sebagai mahasiswa sudah seharusnya saling membantu dan mengulurkan tangan untuk keluarga kita di Sulawesi Barat. “Jelas feri prayudi yang juga adalah mahasiswa UKI Paulus
“Sulbar pernah menjadi bagian daripada wilayah kedatuan luwu, sudah mutlak bahwa kita ada hubungan dekat, “Tambahnya.
(Ferdi/Jendlap)