
India,- (Nawacitalib.com)
(27/07/2020)
BMDI Pesawat tempur Rafale Angkatan Udara India (IAF) akan dipersenjatai dengan munisi presisi berpemandu udara-ke-darat AASM (Armement Air-Sol Modulaire) Hammer yang dirancang oleh Sagem, yang merupakan anak perusahaan Safran.
“Pesanan untuk bom HAMMER sedang diproses dan pemerintah Prancis telah setuju untuk segera memasoknya kepada kami untuk pesawat tempur Rafale kami,” kata sumber pemerintah India seperti dikutip oleh ANI News pada 23 Juli.
Jet-jet Rafale India telah dilengkapi dengan rudal SCALP dengan jangkauan lebih dari 300 km, dan rudal Beyond Visual Range Missile (BVRM) Meteor dengan jangkauan 150 km, menurut laporan tersebut.
“HAMMER akan memberi India kemampuan untuk menghancurkan bunker atau tempat perlindungan yang diperkuat dengan beton di segala medan termasuk lokasi pegunungan seperti Ladakh Timur,” kata narasumber itu kepada ANI.
Pada April 2016, Safran memilih OIS Advanced Technology (OIS-AT) sebagai pabrikan India untuk memproduksi AASM Hammer Bomb Guidance dan Glide Kit.
Senjata modular udara-ke-darat (AASM) “HAMMER” adalah perangkat modular interoperable yang otonom yang tidak sulit di-jam yang menggunakan serangkaian perangkat pemandu (INS/GPS, INS/GPS/Infra Merah dan INS/GPS/Laser).
Safran mengatakan AASM Hammer memiliki kemampuan fire and forget dan dapat menyerang sasaran dalam jarak sangat pendek (0km) hingga jarak jauh (dari 20Km+ hingga 70Km+ tergantung pada ketinggian pelepasannya). Sistem ini terdiri dari guidance kit (kit pemandu) dan range extension kit (kit penambah jarak) yang dipasang pada badan bom standar seri Mk80 atau sejenisnya. Badan bom ini bisa berupa bom general purpose (Mk82, BLU111) atau bom penetrasi.
(BANG/Red).